Dongeng Persahabatan Burung Dan Ikan Mas. Setelah bercengkrama sesaat, gagak dan bangau segera menuju sungai. Binatang itu adalah burung dan Persahabatan Burung Dan Ikan Mas Rumah Belajar from moral dari dongeng legenda hewan ikan mas pengabul permintaan adalah. Tema atau inti cerita dongeng ikan dan burung adalah tentang hidup saling tolong menolong. Kedekatan keduanya melalui suatu kejadian yang mengubah mereka.“Ada, Hanya Aku Yang Tahu.”.Suatu hari, sang kakek pergi melaut dan menangkap seekor ikan emas. Danau yang sebenarnya hanya sedikit ikannya. Persahabatan bubu nino dan kiki disebuah negeri nan jauh di utara terdapat sebuah sungai yang Dongeng Ikan Mas Dan Pohon Ajaib Ini Mengisahkan Tentang Putri Bungsu Yang Baik cerita tentang ikan dan burung Kisah burung udang dan ikan toman merupakan cerita rakyat dari daerah kampar di riau. Kelinci yang merasa bulunya tidak sebersih gagak, bertanya dengan nada Itu Adalah Burung Dan sangat dekat dan selalu saling membantu. Mereka kembali hidup seperti dulu. Di sebuah habitat yang indah, hidup dua hewan secara rukun yaitu ikan dan Persahabatan Burung Dan Ikan Mas Rumah Belajar From sana, keduanya menangkap beberapa ekor ikan yang siap disantap sebagai makan malam. Cerita dongeng ikan mas dan pemuda , dahulu kala, disebuah desa terpencil, tinggallah seorang pemuda dengan hidup yang berkecukupan. Akan tetapi, toba pun merasa ada sesuatu yang aneh pada ikan Ayam Dan Elang Beserta Ulasan Menariknya, Pelajaran Untuk sebuah hutan hiduplah dua binatang yang saling bersahabat. Kita hendaknya jangan serakah, dan tidak melupakan masa lalu pesan untuk si nenek 2. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu bapak, ibu guru, dan peserta didik dalam mencari referensi seputar contoh soal.
CiriCiri Cerita Fantasi. Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri cerita fantasi, terdiri dari: Memiliki ide cerita yang tidak dibatasi oleh realita atau kenyataan dunia (bersifat fiksi). Didalam cerita terdapat keanehan seperti sihir, makhluk ajaib, maupun sesuatu yang misterius. Penggunaan latar dapat menembus ruang dan waktu. Ada banyak dongeng Indonesia yang merupakan terjemahan dari kisah dari negara lain. Salah satu contohnya adalah dongeng Ikan Emas Ajaib. Sudah pernah membaca kisahnya? Kalau belum, langsung saja baca artikel ini. Cerita fabel hewan biasanya mengandung pesan moral. Tak terkecuali dengan dongeng Ikan Emas Ajaib. Cerita fabel ini mengisahkan tentang seorang kakek dan nenek yang kehidupannya serba kakek bekerja sebagai nelayan, sedangkan istrinya hanyalah ibu rumah tangga biasa. Saat berada di tengah lautan, tiba-tiba sang kakek mendapatkan seekor ikan berwarna kuning keemasan. Setelah itu, keajaiban pun terjadi di kehidupan sang kakek dan apakah itu? Penasaran? Kalau ingin tahu kisah selengkapnya, langsung saja simak cerita fabel Ikan Emas Ajaib yang ada di artikel ini. Tak hanya dongeng saja, di sini juga telah kami paparkan informasi seputar unsur intrinsik, pesan moral, dan fakta menarik Ikan Emas Ajaib. Selamat membaca!Dongeng Ikan Emas Ajaib Alkisah, pada zaman dahulu kala, hiduplah sepasang kakek dan nenek di Pulau Buyan. Mereka sangat miskin. Tiap hari, sang Kakek bekerja sebagai seorang nelayan. Sementara sang Nenek tak bekerja. Meski setiap hari ke laut, sang Kakek tak pernah mendapatkan ikan yang banyak. Sehingga, ia tak punya cukup uang. Bisa makan setiap hari saja pasangan kakek dan nenek itu sudah sangat bersyukur. Pada suatu pagi, tiba-tiba saja jala si Kakek terasa berat. Seperti ada ikan besar yang terperangkap dalam jalanya. “Nampaknya aku mendapat ikan besar. Semoga saja aku bisa menjualnya dengan harga mahal,” ucap sang kakek dalam hati. Dengan sekuat tenaga ia berusaha menarik jala itu. Setelah berhasil mengangkat jalanya, ia terkejut karena hanya mendapatkan ikan kecil berwarna kuning keemasan. Semakin terkejut ia karena hewan itu berkilau dan dapat berbicara. “Kakek, tolong lepaskan aku. Jangan memakan atau menjualku. Biarkan aku hidup. Sebagai gantinya, aku akan mengabulkan semua permintaanmu, kata Ikan Emas itu. Si Kakek itu terdiam sejenak, lalu ia berkata “Aku tidak memerlukan apa pun darimu. Sekarang aku kan melepaskanmu. Pergilah!” ucapnya sambil melepaskan binatang kecil itu ke laut. Usai melepas binatang itu, sang Kakek melanjutkan untuk menangkap ikan. Sayangnya, hingga sore tiba, tak ada satu pun yang berhasil ia tangkap. Ia terpaksa pulang dengan tangan kosong. Baca juga Cerita Legenda Kali Gajah Wong dari Yogyakarta yang Menarik Tuk Dibaca Beserta Ulasan Lengkapnya Kembali ke Laut Setibanya di rumah, sang Nenek marah kepada suaminya yang pulang dengan tangan kosong. “Kita mau makan apa? Kau tak dapat ikan juga tak membawa uang. Bagaimana bisa kita hidup seperti ini terus?” ucapnya kesal. “Sebenarnya, hari ini aku mendapatkan ikan emas ajaib. Ia bisa berbicara seperti manusia. Katanya, ia juga bakal mengabulkan segala permintaanku. Lalu, aku melepaskannya,” ungkap si Kakek. “Lantas, apa yang kau minta darinya?” tanya sang istri. “Tidak ada. Aku tak meminta apa pun,” jawabnya. “Ah, bodoh sekali! Setidaknya, mintalah roti atau nasi dan lauk untuk kita makan. Kau tega melihatku kelaparan? Cepat kembali ke laut dan minta kepadanya!” seru si nenek. Kemudian, kakek itu kembali ke laut dengan perasaan segan. Sebenarnya, ia tak ingin meminta bantuan pada Ikan Emas. Tapi, kalau tak menuruti permintaan sang istri, ia akan terus-terusan kena omelan. Sesampainya di tepi laut, ia pun berseteru, “Wahai Ikan Emas ajaib, datanglah kemari. Tolong kabulkan keinginanku.” Tak berselang lama, binatang ajaib itu muncul ke permukaan laut. Ia berputar-berputar mengitari tepi laut. Kulitnya berkilau sangat terang dan indah. Membuat si kakek terpesona dengan keindahannya. “Hmm, apa yang kau inginkan, Kek? Tadi saja kau menolak pertolonganku. Kenapa sekarang kau kembali lagi?” tanya hewan ajaib itu. “Istriku marah padaku, Kan. Tolong berikan aku makanan lezat untuk makan malam. Setelah itu, istriku tak akan marah lagi,” pinta pria tua itu. “Baiklah, aku akan mengabulkan permintaanmu. Sekarang pulanglah kerumah dan lihat apa yang kuberikan padamu,” ucap Ikan Emas. Maka, pulanglah kakek itu ke rumah. Ia mendapati meja makan penuh dengan makanan-makanan lezat. Ia dan istrinya pun memakan dengan lahap semua hidangan tersebut. Meski demikian, sang istri wajahnya masih muram. Tak Pernah Puas “Istriku, bukankah keinginanmu untuk makan lezat sudah terkabul? Kenapa wajahmu masih cemberut?” tanya sang suami. “Bagaimana aku tak cemberut. Lihatlah, wastafel kita sudah lama rusak. Mana bisa aku mencuci piring. Karenanya, temuilah ikan itu lagi dan mintalah wastafel baru,” ucap sang istri ketus. “Istriku, bagaimana kalau besok aku yang memperbaiki wastafel ini. Jadi, kita tak perlu minta bantuan lagi padanya,” ucap sang Kakek. “Sudah berapa kali saja kau memperbaikinya? Pokoknya, aku mau yang baru!” paksa istrinya. Dengan sangat terpaksa, si Kakek kembali ke tepi laut. “Wahai Ikan Emas ajaib. Datanglah kemari, kabulkan keinginanku,” teriak si kakek. Lalu, ikan itu muncul ke permukaan laut. “Apalagi yang kau inginkan dariku, kek?” tanyanya. “Istriku meminta wastafel baru. Sebab, wastafel lama kami telah rusak dan tak bisa digunakan lagi. Bisakah kau memberikannya pada kami?” tanya sang kakek. “Baiklah, aku akan memberimu wastafel baru. Sekarang, pulanglah!” ucap sang ikan. Belum juga masuk ke rumah, sang Nenek sudah menghadang suaminya. “Pergilah temui ikan itu lagi! Mintalah rumah baru padanya. Kita tak mungkin terus-terusan hidup di gubuk tua ini,” pinta sang Nenek. “Tak bisakah kau membiarkanku istirahat? Ini sudah malam dan aku lelah,” ucap pria tua itu. Ia berharap keesokan harinya si istri sudah melupakan keinginannya memiliki rumah baru. Makin Banyak Keinginan Keesokan harinya, sang Kakek bangun dengan perasaan cemas. Ia khawatir istrinya memintanya memohon pada sang ikan untuk mengabulkan semua permintaannya. Dan benar saja. Saat hendak pergi ke laut, wanita tua itu menghadang suaminya. “Kau masih ingat pesanku semalam?” tanyanya. “Pesan apa?” tanya sang suami pura-pura lupa. “Kau lupa dengan keinginanku? Aku minta kau mendatangi ikan itu dan mintalah rumah baru yang mewah,” ucap sang nenek. Dengan sangat terpaksa, kakek itu lagi-lagi meminta bantuan pada teman ajaibnya. “Wahai Ikan Emas ajaib, datanglah kemari! Kabulkan keinginanku,” teriak sang kakek. “Ada apa lagi, Kek? Apa yang kau inginkan sekarang?” ucap ikan itu. “Maafkan aku yang selalu merepotkanmu, Kan. Tapi, jika aku tak mengatakannya, istriku pasti akan murka,” ucap sang kakek. “Memangnya apa yang istrimu mau? Katakanlah,” ucap binatang ajaib itu. “Ia menginginkan rumah mewah. Pasalnya, rumah yang kami tempati sekarang sudah tua dan hampir roboh,” jawab pria tua itu. “Baiklah, aku akan wujudkan permintaan istrimu. Sekarang, pulanglah ke rumah,” ucap ikan itu. Saat tiba di rumah, betapa terkejut sang kakek melihat rumahnya menjadi sangat megah. Ia sampai bersujud syukur tak percaya semua ini terjadi dalam kehidupannya. Namun, sang istri tetap saja tak merasa puas. Ia malah merasa kesal melihat suaminya bersujud syukur. “Kenapa kau cepat sekali merasa puas? Harusnya kau memanfaatkan ikan itu untuk hal yang lebih banyak lagi!” tegas sang istri. “Istriku, sudahlah. Ayo kita nikmati hidup ini dan berhenti mengganggu hewan laut ajaib itu. Biarkan ia hidup tenang,” tegur sang suami. “Dasar bodoh! Kau pikir aku puas dengan semua ini? Aku ingin menjadi nyonya bangsawan. Sehingga, orang-orang yang dulu menghinaku bisa menghormatiku! Sekarang pergilah temui binatang itu, dan katakan apa yang aku inginkan!” ucap nenek itu. Kesekian Kalinya Minta Pertolongan Si Kakek lalu kembali ke tepi laut. Kali ini, ia tak langsung memanggil teman ajaibnya. Ia berdiam diri di tepi laut dan memandangi wajahnya dari pantulan air. “Kenapa istriku bersifat demikian? Padahal dulu ia mudah mengucap syukur, kenapa sekarang jadi seperti ini” ucapnya sambil merenung. Tiba-tiba, muncullah teman ajaibnya, “Hai, Kakek! Kenapa kau sedih? Hal apa yang mengganggumu?” ucapnya. “Aku bahkan tak memanggilmu, kenapa kau datang? Karena aku temanmu. Saat kau sedih, aku akan datang menemanimu,” ucap Ikan Emas. Sang Kakek merasa semakin terharu. Ia lalu berkata pada temannya itu, “Aku sebenarnya sungkan bila terus-terusan meminta padamu. Tapi, istriku tak pernah merasa puas dengan apa yang ia punya sekarang.” “Apa yang ia inginkan, temanku? Aku akan mengabulkannya. Ingatlah, aku ini temanmu yang kan selalu membantumu,” ucapnya. “Tiba-tiba saja, istriku ingin menjadi bangsawan. Ia ingin membalas dendam pada orang-orang yang pernah menghina keluargaku,” ucap kakek itu. “Baiklah, akan kukabulkan keinginanmu. Sekarang, pulanglah!” ucap teman ajaib. Sesampainya di rumah, ia terkejut melihat istrinya sedang bersikap bak permaisuri. Istrinya duduk di sebuah kursi tinggi yang mewah dan sedang memberi perintah pada para pelayan. “Istriku, siapa gerangan mereka?” tanya sang suami. Namun, siapa sangka, si nenek tak mau mengakui suaminya sendiri. “Sangat tidak sopan, ya, dirimu! Berani sekali kau mengaku sebagai suamiku. Mana mungkin aku punya suami dekil sepertimu! Pelayan, cepat bawa lelaki tua ini ke gudang dan berikan 40 cambukan padanya!” perintah wanita tua itu. Bersikap Semakin Kurang Ajar Setelah para pelayan memukulinya, sang Nenek itu meminta suaminya untuk menjadi tukang kebun. “Dasar wanita kurang ajar, aku sudah membantumu, tapi kau malah mengkhianatiku,” ucapnya dalam hati. Lama kelamaan, wanita tua itu merasa bosan menjadi bangsawan. Ia lalu memanggil suaminya dan berkata, “Tolong katakan pada teman ajaibmu untuk mengubahku menjadi ratu. Aku bosan jadi wanita bangsawan,” perintahnya. “Jadi, kau hanya berpura-pura tak mengenalku? Aku ini suamimu! Teganya kau meminta para pelayan memukuliku,” ucap si Kakek. “Diamlah! Jangan sampai orang-orang tahu bahwa kau suamiku! Mana mungkin wanita bangsawan punya suami seorang pelayan. Sekarang, cepat datangi temanmu itu. Lalu, katakan permintaanku padany,” ucapnya. Setelah itu, sang Kakek ke tepi laut dan memanggil temannya, “Wahai Ikan Emas ajaib, datanglah kemari. Kabulkanlah permintaanku”. “Apalagi yang kamu mau, Kek?” ucap binatang ajaib yang tiba-tiba datang. “Istriku sudah bosan menjadi bangsawan, ia sekarang ingin menjadi seorang ratu. Bisakah kau membantuku?” ucap sang Kakek. “Tentu saja itu hal yang mudah bagiku. Tapi, apa kau tak lelah terus-terusan dipermainkan oleh istrimu sendiri?” tanya binatang ajaib itu. “Mau gimana lagi, aku sangat mencintainya,” ucap sang Kakek. “Baiklah kalau begitu, akan kukabulkan permintaanmu. Sekarang pulanglah ke rumah dan lihatlah apa yang terjadi.” ucap ikan itu. Kemudian, rumah sang Kakek berbuah menjadi istana yang sangat megah. Istrinya berlagak seperti seorang ratu yang sombong. Ia setiap hari mengadakan pesta rakyat yang sangat mewah. Sang Kakek pun hanya bisa gigit jari menyaksikan istrinya hidup dalam kemewahan. Sedangkan ia tetap menjadi tukang kebun. Setelah sekian lama menjadi ratu, wanita tua itu kembali merasa bosan. Ia lalu mendatangi suaminya dan berkata, “Pria tua, tolong katakan pada temanmu. Aku bosan jadi ratu. Kini, aku ingin menjadi penguasa laut.” Menghilangnya Ikan Emas Ajaib Si Kakek sempat menolak, tapi nenek tua itu mengancamnya. “Kalau kau tak mau mengabulkan keinginanku, akan kucari ikan itu dan akan kubunuh dirinya. Aku juga tak segan-segan membunuhmu!” ucapnya tamak. Dengan berat hati, datanglah kakek itu ke tepi laut. Ia memanggil-manggil teman ajaibnya, tapi temannya itu tak kunjung muncul. Hingga sore tiba, temannya tak kunjung muncul. Lalu, sang Kakek kembali ke istana. “Maafkan aku istriku. Aku tak kunjung menemukan teman ajaibku. Tampaknya, ia telah pergi meninggalkanku,” ucap sang suami meminta maaf. “Apa kamu bilang? Ini semua pasti hanya akal-akalanmu saja! Kau sebenarnya tak ingin mengabulkan keinginanku, bukan?” teriak wanita tua itu. “Aku berkata yang sebenarnya!” ucap sang suami. “Kau berani berteriak padaku? Sesuai ucapanku, karena kau tak memenuhi tugasmu, maka kau akan kubunuh,” ancam sang istri. Ia lalu meminta beberapa pelayan untuk memukulinya hingga mati. Harta dan keserekahan telah membuatnya menjadi wanita keji dan tak tahu diri. Ia bahkan tega membunuh suaminya sendiri. Setelah suaminya meninggal, tak berselang lama seluruh kekayaannya lenyap seketika. Istana yang megah berubah menjadi gubuk tua. Para pelayan pun menghilang begitu saja. Kali ini, ia sendirian. Tak ada lagi suami yang menemaninya. Kemudian, ia pergi ke lautan. Ia memanggil-manggil Ikan Emas. Tapi, binatang ajaib itu tak kunjung muncul. “Wahai Ikan, aku tak minta apa-apa lagi. Aku hanya ingin suamiku kembali. Tolong kembalikan suamiku.” ucapnya sambil menangis. Karena tak kunjung mendapat jawaban, akhirnya nenek tua itu terjun ke lautan. Ia tak kuasa hidup sendiri tanpa suaminya. Seketika, nenek itu mati tenggelam. Baca juga Cerita Rakyat Nenek Luhu dan Ulasan Lengkapnya, Dongeng Terjadinya Laguna Air Putri di Maluku Unsur Intrinsik Cerita Fabel Ikan Emas Ajaib Setelah membaca dongeng Ikan Emas Ajaib, tampaknya kurang lengkap bila kamu belum mengulik ulasan seputar unsur intrinsiknya. Mulai dari tema hingga pesan moral, berikut ulasan singkatnya; 1. Tema Tema atau inti cerita fabel ini adalah tentang ikan emas ajaib yang bisa mengabulkan segala keinginan. Ia lalu ditemukan oleh seorang nelayan tua yang hidup sangat miskin. 2. Tokoh dan Perwatakan Ada beberapa tokoh utama dalam dongeng Ikan Emas ajaib. Selain ikan itu sendiri, ada pula sang Kakek dan Nenek yang berperan sebagai tokoh utama. Tokoh protagonis dalam cerita fabel ini adalah Ikan Emas Ajaib dan sang Kakek. Ikan Emas adalah binatang ajaib yang sanggup mengabulkan permintaan kakek tua yang membebaskannya. Sang Kakek juga orang baik yang membebaskan ikan ajaib itu tanpa syarat apa pun. Namun, berbeda dengan si Nenek. Merupakan tokoh antagonis dalam kisah ini, si Nenek memiliki sifat yang serakah. Ia memaksa suaminya untuk menemui Ikan Emas Ajaib dan meminta beberapa hal. Karena tidak tegas, sang Kakek pun menemui hewan ajaib itu untuk mewujudkan mimpi-mimpi istrinya. 3. Latar Cerita dongeng Ikan Emas Ajaib menggunakan beberapa latar tempat. Beberapa di antaranya adalah gubuk tua, tengah laut, tepi laut, rumah mewah, dan istana. Sementara latar waktu yang digunakan adalah pagi, sore, dan malam. 4. Alur Dongeng Ikan Emas Ajaib Alur cerita fabel Ikan Emas Ajaib dan nenek serakah adalah maju. Cerita bermula dari seorang kakek tua yang tanpa sengaja menjaring ikan ajaib. Sebab, hewan berwarna kuning keemasan itu bisa berbicara dan memiliki sisik berkilauan. Kemudian, ikan itu meminta kepada sang Kakek untuk membebaskannya. Sebagai imbalan, ia siap mewujudkan apa pun keinginan sang kakek. Akan tetapi, sang kakek tak tergiur dengan perkataan hewan itu. Ia melepas ikan emas begitu saja tanpa meminta apa pun. Sesampainya di rumah, ia menceritakan kejadian bertemu hewan ajaib kepada istrinya. Sang istri pun marah-marah karena suaminya tak meminta apa pun pada ikan itu. Ia lalu menyuruh suaminya untuk kembali ke laut dan meminta makanan lezat. Setelah terwujud, sang istri kalab. Ia lalu berulang kali meminta suaminya untuk bilang kepada Ikan Emas Ajaib agar mewujudkan segala keinginannya. Meski dengan berat hati, sang Kakek tak sanggup menolak permintaan istrinya. Semakin lama, permintaan istrinya semakin tak masuk akal. Bahkan, sifatnya juga berubah menjadi tamak dan serakah. Ia bahkan tega membunuh suaminya sendiri. Pada akhirnya, seluruh harta kekayaannya musnah semenjak suaminya meninggal. Si Nenek pun menyesali segala perbuatannya. Tapi sayang, semuanya telah terlambat. Ia telah kehilangan seluruh harta dan suaminya tak dapat kembali ke pelukannya lagi. Ia pun memtuskan untuk bunuh diri di tengah laut. 5. Pesan Moral Kira-kira, pesan moral apa saja yang terkandung dalam cerita dongeng Ikan Emas ajaib ini? Tentu saja ada beberapa amanat, salah satunya jadilah seseorang yang tegas. Jangan seperti si Kakek yang dengan mudah mengabulkan keinginan istrinya. Selain itu, janganlah bersifat serakah. Bersyukurlah atas apa yang kamu miliki saat ini. Dengan begitu, hatimu akan terasa tenang dan tentram. Jika kurang bersyukur seperti si Nenek, maka kau akan terus meminta lebih dan lebih seperti orang rakus. Terakhir, janganlah bersikap jahat kepada orang yang kamu sayangi. Hargai dan cintailah ia sepenuh hati. Sebab, setelah ia tiada nanti, kamu kan menyadari betapa dirinya sangat berarti dalam hidupmu. Tak hanya unsur intrinsik, cerita fabel Ikan Emas Ajaib juga mempunyai unsur ekstrinsik. Sebut saja seperti kepercayaan masyarakat setempat dan budaya yang berkembang di tengah-tengahnya. Baca juga Legenda Putri Aji Bidara Putih, Asal Usul Terbentuknya Danau Lipan Beserta Ulasan Lengkapnya Fakta Menarik Sebelum mengakhiri artikel tentang cerita dongeng ini, alangkah lebih baik bila kamu mengulik dulu fakta menarik Ikan Emas Ajaib. Apakah itu? Berikut ulasan singkatnya; 1. Memiliki Beberapa Versi Cerita Biasanya, cerita dongeng memang memiliki beragam varian. Begitu pula dengan cerita dongeng Ikan Emas Ajaib ini. Tak hanya mengisahkan tentang binatang ajaib dan kakek nenek miskin, ada pula dongeng Ikan Mas dan Pohon Duit Ajaib. Cerita dongeng Ikan Mas dan Pohon Ajaib ini mengisahkan tentang putri bungsu yang baik hati. Ia memiliki enam kakak jahat dan pemalas. Setiap hari, ia harus melakukan seluruh pekerjaan rumah sendirian. Semua kakaknya tak ada yang mau membantu. Ia memiliki sahabat seekor ikan mas ajaib bernama Leungli. Sang Putri menemukan hewan air itu di sungai saat ia sedang mencucui baju. Setiap hari, si Putri Bungsu menceritakan keluh kesahnya pada Leungli. Sejak memiliki sahabat, Putri Bungsu menjadi anak yang ceria. Meski harus menyelesaikan banyak pekerjaan rumah, ia tetap merasa bahagia. Karena, setelah melakukan semua pekerjaan, ia bermain dengan sahabatnya. Keceriaan Putri Bungsu pun membuat kakak-kakaknya curiga. Kemudian, mereka mendapati Putri Bungsu sedang berbicara dengan seekor ikan di kolam belakang rumah. Tak senang bila Putri Bungsu merasa bahagia, mereka pun mengatur rencana. Pada suatu sore, kakak sulung menyuruh Putri Bungsu pergi membeli telur di desa seberang yang cukup jauh. Tak kuasa menolak, Putri Bungsu pun menuruti perintah kakaknya. Jahatnya, kakak sulung beserta yang lain lalu mengambil ikan milik Putri Bungsu dari kolam. Mereka lalu membunuh ikan itu dan menggorengnya. Sepulangnya dari membeli telur, Putri Bungsu terkejut mendapati kakak-kakaknya menyantap ikan goreng. Ia lalu berlari ke belakang rumah dan sahabatnya telah tiada. Sembari menangis, Putri Bungsu mengubur tulang Leungli di belakang rumahnya. Sungguh ajaib, keesokan harinya, tumbuhlah pohon besar di atas kuburan Leungli. Pohon itu tak berdaun biasa, melainkan berdaun uang. Menariknya, selain Putri Bungsu, tak ada satu pun orang yang berhasil memetik daun dari pohon itu. Baca juga Dongeng Burung Tempua dan Burung Puyuh Beserta Ulasannya, Pengingat Bahwa Tiap Orang Punya Selera Berbeda Saatnya Bagikan Dongeng Ikan Emas Ajaib Kepada Si Kecil Demikianlah ringkasan cerita dongeng Ikan Emas Ajaib dan nenek yang serakah beserta ulasan seputar unsur intrinsik dan fakta menariknya. Ceritanya cukup menarik dan sarat akan pesan moral, kan? Sehingga cocok untuk kamu bacakan pada si kecil. Bisa anakmu, saudaramu, atau mungkin adik-adikmu. Buat yang masih butuh cerita fabel lainnya, langsung saja kepoin kanal Ruang Pena pada Ada cerita dongeng Burung Hantu Tua, legenda Bunga Matahari, dongeng Burung Gagak dan Serigala, dan masih banyak lagi. Selamat membaca! PenulisRinta NarizaRinta Nariza, lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, tapi kurang berbakat menjadi seorang guru. Baginya, menulis bukan sekadar hobi tapi upaya untuk melawan lupa. Penikmat film horor dan drama Asia, serta suka mengaitkan sifat orang dengan zodiaknya. EditorKhonita FitriSeorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri. Bicaratentang cerita rakyat, cerita klasik, dongeng, fabel, legenda, dan mitos selalu sama pembahasannya dan ceritanya juga itu lagi, itu lagi. Asal-usul, Cerita, Cerita dari Rusia, CERITA RAKYAT, Dongeng dari Rusia, Fabel, Ikan Mas Ajaib, Legenda, Moral, PENGETAHUAN 25 Comments on Dongeng: Ikan Emas Ajaib Posts navigation. Page 1 Page 2 Pernahkah kamu membaca cerita rakyat tentang ikan mas ajaib dan pohon emas yang berasal dari Jawa Barat alias Sunda? Kalau belum, simak saja ulasan yang telah kami siapkan di artikel ini!Setiap daerah di Indonesia tentu memiliki dongeng-dongeng yang indah dan memiliki pesan moral yang baik. Salah satunya adalah cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas yang berasal dari Jawa belum pernah membacanya, kamu bisa mengecek artikel ini. Selain kisahnya, kamu juga bisa mendapatkan sedikit ulasan seputar unsur intrinsik dan fakta menariknya, lho!Sudah tak sabar ingin mengetahui cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas? Tanpa menunggu lama langsung saja simak ulasan yang telah kami siapkan berikut! Selamat membaca!Cerita Rakyat Ikan Mas Ajaib dan Pohon Emas Sumber Si Leungli – Erlangga for Kids Alkisah pada zaman dahulu kala, di sebuah desa hiduplah tujuh orang saudari yang yatim piatu. Dari ketujuh saudari itu, hanya sang gadis bungsu yang merupakan saudari tiri. Sifat putri bungsu sangat bertolak belakang dengan keenam kakak-kakaknya. Putri bungsu adalah anak yang rajin, jujur, baik hati, dan rendah hati. Kebalikannya, keenam kakaknya sangat sombong, pemalas, dan mudah iri hati. Setiap hari, keenam kakak yang pemalas itu selalu menyuruh adik bungsunya untuk mengerjakan berbagai pekerjaan rumah. Mulai dari mencuci baju, memasak, hingga membersihkan rumah dilakukan sang bungsu sendirian. Seperti hari-hari sebelumnya, sang bungsu disuruh mencucikan baju milik kakak-kakaknya di pinggir sungai. Tanpa sengaja, salah satu pakaian milik kakaknya hanyut terbawa air sungai. Tak peduli seberapa keras ia berusaha menyelamatkan baju itu, tetap saja hanyut karena arus. Sesampainya di rumah, sang kakak yang mengetahui kalau bajunya hanyut pun langsung marah-marah. “Bagaimana bisa kamu menghanyutkan bajuku?” ucap sang kakak dengan penuh amarah. Bahkan, ia sampai memukul dan menghukum adik bungsunya itu. “Kembali ke sungai sana! Kamu harus mencari bajuku sampai ketemu. Kalau tidak, kamu tak boleh pulang ke rumah!” Dengan sedih, sang putri bungsu kemudian kembali ke tepi sungai tempatnya mencuci di siang hari. Sesampainya di sana, ia hanya bisa menangis meratapi nasibnya. Kemunculan Ikan Bersisik Keemasan Di tengah isak tangisnya, mendadak sang putri bungsu terkejut karena mendengar suara percik air. Ketika melihat ke arah permukaan sungai, sang bungsu melihat seekor ikan mas tengah melompat-lompat seolah berusaha menghiburnya. “Siapa kamu?” tanya sang putri bungsu. “Apa yang sedang kamu lakukan di sini, Ikan Mas?” “Namaku adalah Leungli,” jawab sang ikan, “kulihat kamu sedang bersedih, Putri. Adakah yang bisa kulakukan untuk membuatmu kembali tersenyum?” Sang putri bungsu pun menceritakan tentang pakaian kakaknya yang tak sengaja hanyut terbawa arus sungai. Ia juga menceritakan tentang kakaknya yang tak membiarkannya pulang ke rumah jika tak menemukan pakaian itu. “Tak perlu bersedih, putri! Aku akan membantumu mencari baju itu!” ucap Leungli yang langsung masuk ke dalam sungai. Awalnya, sang putri bungsu meragukan apakah Leungli akan sungguh-sungguh mencarikan pakaian kakaknya yang hanyut terbawa air itu. Untungnya, tak berapa lama kemudian, Leungli sungguhan kembali dengan membawa sebuah pakaian. “Apakah ini adalah baju milik kakakmu, putri?” tanya Leungli. “Benar, Leungli! Terima kasih atas bantuanmu!” sang putri bungsu pun merasa bahagia atas bantuan itu. Tanpa menunggu lama, ia pun langsung pulang ke rumah dan menyerahkan baju itu pada kakaknya. Persahabatan Putri Bungu dan Leungli Sejak saat itu, Leungli dan sang putri bungsu menjadi sahabat baik. Ketika sang putri bungsu tengah bersedih atau baru saja dimarahi oleh salah satu kakaknya, ia akan datang ke tepi sungai dan menyanyikan pantun Sunda untuk memanggil nama Leungli. Sesudahnya, ia akan menceritakan setiap masalahnya dan berkeluh hati. Sebaliknya, Leungli tak akan ragu menghibur dan menggembirakan hati sang putri. Ia juga mengajak sang putri bermain bersama. Sebagai gantinya, si bungsu akan menyisakan nasi jatah makannya untuk dibagikan dengan Leungli. Kini, sang bungsu tak lagi terlihat muram karena sering disuruh-suruh dan dimarahi oleh keenam kakaknya. Tentu saja hal itu membuat keenam kakaknya penasaran. Apalagi, kini si bungsu jauh lebih menurut dan bersedia pergi ke sungai untuk mencuci. Wajah sang bungsu pun terlihat lebih gembira. Karena penasaran, suatu hari setelah menyuruh putri bungsu mencuci baju, keenam kakaknya memutuskan untuk membuntuti. Diam-diam, mereka mengikuti sang adik dan menemukan keberadaan sang ikan ajaib bernama Leungli. Kakak-kakak yang memiliki sifat iri dengki itu pun kemudian bersiasat untuk menangkap sang ikan ajaib. Mereka tak ingin sang bungsu mendapatkan kebahagiaan sedikitpun. Sesudahnya, mereka juga memperhatikan setiap hal yang dilakukan sang bungsu untuk memanggil Leungli. Baca juga Cerita Rakyat Batu Kuwung dari Banten yang Sarat Pesan Moral Beserta Ulasan Lengkapnya Akal Muslihat Keenam Kakak Si Bungsu Keesokan harinya, sebelum si bungsu mencuci baju, keenam kakak itu datang ke sungai dengan membawa sepincuk nasi hangat. Sesudahnya, salah satu kakaknya mencelupkan rambutnya ke dalam air sungai, sementara kakak yang lain menyanyikan tembang pantun untuk memanggil Leungli. Tak berapa lama kemudian, Leungli tertipu dan keluar ke permukaan sungai. Di situ, rupanya para kakak sudah menyiapkan jaring untuk menangkapnya. Dan benar saja, Leungli langsung masuk ke dalam perangkap dan tak bisa melarikan diri meskipun berusaha memberontak. Sesudahnya, para kakak membawanya pulang. Siang harinya, saat akan mencuci baju, seperti biasanya Leungli membawa sisa nasinya ke pinggir sungai. Setelah sampai di pinggir sungai, ia pun meletakkan sisa nasinya ke dalam pinggir sungai dan mencelupkan ujung rambutnya ke dalam sungai. Namun, betapa terkejutnya ia ketika Leungli tak juga terlihat wujudnya setelah ia membacakan pantun Sunda. Ia menunggu beberapa saat dan kembali membacakan pantun Sunda lalu memanggil nama Leungli berulang kali. Panggilan yang awalnya terdengar ceria itu lama kelamaan menjadi terdengar frustasi. Dengan penuh kesedihan, si bungsu pun kembali pulang ke rumahnya. Keceriaan dan kegembiraannya kini menghilang sudah. Keterkejutan Si Bungsu Sesampainya di rumah, seperti biasa ia langsung menuju ke arah dapur untuk membantu memasak. Namun, tidak seperti biasanya, saat itu masakannya sudah matang. Bahkan kakak-kakaknya langsung menyuruh si bungsu untuk ke meja makan dan makan siang bersama. Awalnya, tak ada kecurigaan yang terlintas di pikiran si bungsu. Namun, betapa terkejutnya ia ketika mendapati sisik ikan mas dan tulang ikan di salah satu piring. Si bungsu pun akhirnya menyadari kalau rupanya kakak-kakaknya yang jahat itu telah memasak sahabatnya untuk makan siang. Sembari menangis sedih, si bungsu membawa sisa-sisa tulang dan sisik Leiungli untuk dikuburkan di kebun halaman belakang rumahnya. Kini, si bungsu tak lagi memiliki sahabat tempatnya berkeluh kesah dan kembali merasa ceria. Anehnya, beberapa hari kemudian secara ajaib muncullah sebuah pohon emas di atas kuburan Leungli. Pohon tersebut memiliki batang emas, berdaun emas, dan berbuah intan permata. Kakak-kakak si bungsu pun ikut merasa senang. Beberapa kali mereka berusaha untuk mengumpulkan buahnya atau memetik daunnya. Menariknya, siapa pun kecuali si bungsu akan gagal saat berusaha memetiknya. Jika ada yang memaksa, nantinya daun atau buah yang dipetik pasti akan berubah menjadi debu dan musnah. Kabar tentang Pohon Emas Informasi tentang keberadaan pohon emas ajaib itu pun sampai tersebar ke mana-mana, termasuk ke kerajaan. Bahkan, para pangeran sang putra mahkota yang berparas tampan pun penasaran dan ingin melihat pohon tersebut secara langsung. Pada suatu hari yang cerah, dengan ditemani oleh para pengawalnya, salah satu putra mahkota datang ke rumah si bungsu. Tujuannya adalah untuk melihat pohon tersebut dan bertanya tentang asal usulnya. Awalnya, para kakak yang melihat kedatangan sang pangeran langsung berebut ingin mengobrol. Namun, ketika pangeran bertanya tentang kebenaran pohon emas, tak ada satu pun dari para kakak itu yang bisa menjelaskan. Dengan tegas, sang pangeran meminta siapa saja yang mengetahui kebenaran dari pohon emas itu untuk memberitahunya. Si bungsu pun akhirnya mengajukan diri dan menceritakan tentang kisah Leungli yang sesungguhnya. Tak hanya itu, sang pangeran pun kagum akan keluhuran budi, kebaikan, dan juga paras rupawan si bungsu. Tanpa menunggu lama, pangeran memboyong si bungsu ke kerajaan. Sesudahnya, pangeran menikahi si bungsu dan mereka pun hidup dalam kebahagiaan selamanya. Baca juga Cerita Legenda Kali Gajah Wong dari Yogyakarta yang Menarik Tuk Dibaca Beserta Ulasan Lengkapnya Unsur Intrinsik Cerita Rakyat Ikan Mas Ajaib dan Pohon Emas Sumber Wikimedia Commons Setelah membaca kisahnya, kini kamu juga bisa mengetahui sedikit ulasan seputar unsur intrinsik cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas. Berikut ini ulasannya 1. Tema Gagasan utama atau inti kisah dari cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas ini adalah seputar ketulusan. Ketika melakukan segala sesuatu dengan ketulusan hati seperti halnya si bungsu, yakinlah kalau Yang Maha Esa pasti akan menggantinya dengan kebaikan yang penuh kebahagiaan. 2. Tokoh dan Perwatakan Secara umum, tokoh utama dari cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas ini adalah si bungsu dan Leungli. Si bungsu digambarkan sebagai anak malang yang harus selalu mengikuti perintah kakaknya. Meskipun begitu ia merupakan anak yang penurut dan melakukan segala perintah itu dengan tulus. Sementara itu, Leungli merupakan ikan mas yang baik hati dan suka menolong si bungsu. Ia tak hanya mendengarkan keluh kesah si bungsu, tapi juga bersedia menghiburnya dan membuat si bungsu kembali bahagia. Selain kedua tokoh utama tersebut, ada juga tokoh lain yang melengkapi jalannya cerita. Yakni keenam kakak si bungsu yang memiliki sifat jahat, dengki, dan suka menyiksa adik mereka. Kemudian ada juga sang pangeran yang baik hati dan terpesona akan kebaikan hati juga paras rupawan si bungsu hingga berniat menikahinya. 3. Latar Ada beberapa latar lokasi yang disebutkan dalam cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas ini. Di antaranya adalah pinggir sungai tempat si bungsu mencuci baju dan bertemu dengan Leungli. Selain itu, ada juga rumah tempat tinggal si bungsu beserta keenam kakaknya dan istana tempat tinggal sang pangeran. 4. Alur Alur yang digunakan dalam cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas ini adalah maju atau progresif. Kisahnya dimulai ketika si bungsu mencuci di pinggir sungai, secara tak sengaja ia menghanyutkan baju milik kakaknya. Sang kakak pun marah dan menyuruh si bungsu untuk mencari baju itu atau ia tak diizinkan pulang. Untungnya, si bungsu bertemu dengan Leungli yang baik hati dan membantunya menemukan baju yang hanyut itu. Sejak saat itu, mereka berdua menjadi dekat dan bersahabat. Konflik mulai terjadi ketika para kakak itu membuntuti si bungsu dan menemukan keberadaan Leungli. Mereka pun berbuat jahat dengan menangkap Leungli dan memasaknya untuk makan siang. Betapa sedihnya hati si bungsu ketika mendapati sahabatnya telah dimakan oleh kakak-kakaknya. Ia pun kemudian menguburkan sahabatnya itu di belakang rumahnya. Keesokan harinya, di atas makam tersebut tumbuhlah pohon emas dengan buah berupa intan permata. Menariknya, tak ada orang lain yang bisa memetik daun atau buah tersebut selain si bungsu. Pangeran kerajaan yang mengetahui keberadaan pohon tersebut pun tertarik kemudian memutuskan untuk menikahi si bungsu setelah mengetahui kisahnya. 5. Pesan Moral Ada beberapa pesan moral atau amanat yang bisa didapatkan dari cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas ini. Kalau mau, kamu bisa mengajarkannya kepada buah hati atau keponakan tersayang agar mereka tumbuh menjadi anak yang baik. Salah satu pesan yang bisa didapat adalah mengajarkan anak agar selalu bersikap baik kepada saudara-saudaranya. Jangan seperti keenam kakak si bungsu yang selalu menyuruh-nyuruh dan menyiksa adiknya. Selain itu, kisahnya juga bisa dijadikan pengingat untuk selalu berbuat baik dan melakukan segala sesuatu dengan ketulusan. Seperti yang dilakukan oleh si bungsu yang nantinya akan mendapatkan kebaikan berupa pohon emas dan kehidupan penuh kebahagiaan di istana. Selain unsur intrinsik, kamu juga bisa mendapatkan sedikit unsur ekstrinsik dari cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas ini. Di antaranya adalah nilai sosial, budaya, dan moral. Baca juga Cerita Putri Serindang Bulan dan Ulasan Menariknya, Pelajaran tentang Menjaga Persaudaraan Fakta Menarik tentang Cerita Rakyat Ikan Mas Ajaib dan Pohon Emas Sumber Twitter – kanal_kpk Selain cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas juga ulasan seputar unsur intrinsiknya, di artikel ini kamu juga bisa mengetahui beberapa fakta menariknya. Di antaranya adalah 1. Ada Versi Lainnya Seperti halnya dongeng pada umumnya, cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas ini juga memiliki versi lain yang kisahnya tak kalah menarik dan mengandung pesan moral yang baik juga. Bahkan, versi yang lain ini merupakan dongeng dari Rusia. Kisahnya menceritakan tentang sepasang kakek dan nenek serakah yang menemukan seekor ikan mas ajaib ketika berlayar. Sang ikan berjanji akan mengabulkan permintaan mereka asalkan dilepaskan. Siapa sangka sang nenek itu begitu serakah dan terus memberikan banyak permintaan hingga ia menjadi ratu. Pada akhirnya, sang nenek meminta kepada sang ikan mas ajaib agar ia berubah menjadi dewi laut agar bisa memerintah seluruh ikan yang ada di lautan luas. Namun, karena terlalu muak dengan seluruh permintaan sang nenek, ikan ajaib itu pun mengubahnya menjadi sebuah pohon emas. Dari kisah tersebut, pesan moral yang didapatkan pun berbeda. Yakni agar kamu tak menjadi seseorang yang serakah. Ketika ada yang berbuat baik padamu, terimalah kebaikannya dengan ketulusan. Jangan sampai kamu akhirnya justru tak tau terima kasih dan terus meminta kebaikan lainnya. 2. Dijadikan FTV Selain memiliki versi yang lain, cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas ini pernah diadaptasi menjadi sebuah tayangan FTV di salah satu stasiun TV swasta Indonesia. Tayangan yang ditayangkan selama bulan Desember 2015 ini memiliki judul Ikan Mas dan Pohon Duit Ajaib. FTV Ikan Mas dan Pohon Duit Ajaib tersebut dibintangi oleh Sriyanti, Panji Saputra, Medina, Ida Laviani, dan masih banyak lagi. Secara umum, kisahnya sama persis dengan dongeng yang berasal dari Jawa Barat ini, tentang seorang anak bungsu yang sering disuruh kakak-kakaknya dan akhirnya bersahabat dengan seekor ikan mas dan hewan-hewan lain di hutan. Baca juga Cerita Rakyat Nenek Luhu dan Ulasan Lengkapnya, Dongeng Terjadinya Laguna Air Putri di Maluku Cerita Rakyat Ikan Mas Ajaib dan Pohon Emas sebagai Dongeng Sebelum Tidur Jadi bagaimana? Sudah puas membaca kisah dongeng tentang ikan mas ajaib dan pohon emas di artikel ini? Menarik untuk dibacakan sebagai dongeng sebelum tidur untuk buah hati tersayang, bukan? Kalau masih ingin mencari dongeng lain yang berasal dari Jawa Barat dan tak kalah menariknya, cek artikel-artikel di PosKata. Di sini kamu bisa mendapatkan asal mula Kota Cianjur, legenda Ciung Wanara, dan cerita rakyat Lutung Kasarung beserta Putri Purbasari. PenulisRizki AdindaRizki Adinda, adalah seorang penulis yang lebih banyak menulis kisah fiksi daripada non fiksi. Seorang lulusan Universitas Diponegoro yang banyak menghabiskan waktunya untuk membaca, menonton film, ngebucin Draco Malfoy, atau mendengarkan Mamamoo. Sebelumnya, perempuan yang mengklaim dirinya sebagai seorang Slytherin garis keras ini pernah bekerja sebagai seorang guru Bahasa Inggris untuk anak berusia dua sampai tujuh tahun dan sangat mencintai dunia anak-anak hingga sekarang. EditorNurul ApriliantiMeski memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor, wanita ini tak ragu "nyemplung" di dunia tulis-menulis. Sebelum berkarier sebagai Editor dan Content Writer di Praktis Media, ia pun pernah mengenyam pengalaman di berbagai penjuru dunia maya. Bacajuga: 50 Contoh Soal Teks Iklan Pilihan Ganda beserta Jawabannya Kelas 12. Demikianlah artikel 33 contoh soal pilihan ganda tentang dongeng / cerita rakyat. Semoga bermanfaat bagi Anda. Apabila ada jawaban kami yang salah, silahkan beritahukan dengan berkomentar di bawah ini. Sekian dan terima kasih. Bacalah dongeng berikut ini! Kisah Tiga Ikan Mas Tiga ekor ikan mas yang saling bersahabat, tinggal di sebuah danau besar. Mereka selalu bersama-sama, mulai dari bermain sampai mencari makan. Ketiga ikan mas itu mempunyai sifat yang sangat berbeda. Ikan mas yang pertama, sangat cerdas. Ia selalu menggunakan otaknya untuk berpikir. Ikan mas kedua, hanya menggunakan otaknya jika sedang ada masalah. Sedangkan ikan mas ketiga, tak pernah mau menggunakan otaknya untuk berpikir. Pagi ini, tiga ikan mas itu bersama-sama mencari makanan di tepian danau. Di sana ada banyak serangga, makanan kesukaan mereka. Tiba-tiba, datang dua anak laki-laki yang hendak bermain di tepi danau. Mereka pun melihat ketiga ikan mas itu. "Wah, ada ikan mas. Hmm, sepertinya akan lezat jika menjadi lauk," seru salah satu anak. "Benar. Ayo, kita ambil jaring untuk menangkap ikan-ikan itu!" sahut anak yang lain. Kedua anak laki-laki itu pun berlari pulang. Mereka mengambil jaring untuk menangkap ikan. Sementara itu, ketiga ikan mas mulai panik. Mereka bingung harus melakukan apa. Ikan mas pertama yang biasa berpikir, langsung berenang menjauhi tepian danau. Ia kembali ke tengah danau. Sekarang, tinggal dua ekor ikan mas yang masih di tepian danau. Tak selang berapa lama, kedua anak laki-laki itu kembali. Salah seorang anak laki-laki terlihat membawa jaring di tangannya. Ia sudah bersiap menangkap ikan mas. "Loh kok ikan mas nya hanya tinggal dua? Bukannya tadi ada tiga?" Ucap salah satu anak laki-laki. Dia heran karena ikan mas nya hanya tinggal dua. Namun anak laki-laki lain tidak perduli. Toh masih ada dua ikan mas yang bisa mereka tangkap. Ikan kedua yang hanya mau berpikir ketika saat ada masalah, langsung berpura-pura mati. Ia berpikir, jika berpura-pura mati, pasti kedua anak itu tidak akan menangkapnya. Benar saja, ikan mas kedua tidak di jaring oleh kedua anak laki-laki itu. Sementara ikan mas ketiga yang selalu malas berpikir dan berusaha, semakin bingung dan panik. Dia mencoba berenang menjauh namun terlambat, jaring terlebih dahulu menangkap tubuhnya. Kedua anak laki-laki itu pun berlari pulang dengan membawa ikan mas ketiga. Mereka sangat senang karena mendapat ikan mas sebagai lauk makan mereka. Sedangkan ikan mas pertama dan ikan mas kedua berhasil selamat. Karena mereka mau berpikir dan berusaha. Pesan moral yang dapat diambil dari dongeng di atas adalah .... CeritaDongeng Untuk Anak Sekolah Dasar : Kisah Tiga Ikan Mas Tiga ekor ikan mas yang saling bersahabat, tinggal di sebuah danau besar. Mereka selalu bersama-sama, mulai dari bermain sampai mencari makan. Ketiga ikan mas itu mempunyai sifat yang sangat berbeda. Ikan mas yang pertama, sangat cerdas. Ia selalu menggunakan otaknya untuk berpikir. Cerita dongeng untuk anak yang akan kami ceritakan hari ini memiliki pesan moral yang sangat baik. Sisipkan pesan moral yang bisa di petik saat mendongengkan cerita ini untuk si kecil malam nanti. Selain cerita dongeng pendek ini masih banyak kisah lain yang menarik salah satunya adalah cerita dongeng putri yang telah kami posting sebelumnya. Selamat membaca. Tiga ekor ikan mas yang saling bersahabat, tinggal di sebuah danau besar. Mereka selalu bersama-sama, mulai dari bermain sampai mencari makan. Ketiga ikan mas itu mempunyai sifat yang sangat berbeda. Ikan mas yang pertama, sangat cerdas. Ia selalu menggunakan otaknya untuk berpikir. Ikan mas kedua, hanya menggunakan otaknya jika sedang ada masalah. Sedangkan ikan mas ketiga, tak pernah mau menggunakan otaknya untuk berpikir. Kisah Tiga Ikan Mas Pagi ini, tiga ikan mas itu bersama-sama mencari makanan di tepian danau. Di sana ada banyak serangga, makanan kesukaan mereka. Tiba-tiba, datang dua anak laki-laki yang hendak bermain di tepi danau. Mereka pun melihat ketiga ikan mas itu. “Wah, ada ikan mas. Hmm, sepertinya akan lezat jika menjadi lauk,” seru salah satu anak. “Benar. Ayo, kita ambil jaring untuk menangkap ikan-ikan itu!” sahut anak yang lain. Kedua anak laki-laki itu pun berlari pulang. Mereka mengambil jaring untuk menangkap ikan. Sementara itu, ketiga ikan mas mulai panik. Mereka bingung harus melakukan apa. Ikan mas pertama yang biasa berpikir, langsung berenang menjauhi tepian danau. Ia kembali ke tengah danau. Sekarang, tinggal dua ekor ikan mas yang masih di tepian danau. Tak selang berapa lama, kedua anak laki-laki itu kembali. Salah seorang anak laki-laki terlihat membawa jaring di tangannya. Ia sudah bersiap menangkap ikan mas. “Loh kok ikan mas nya hanya tinggal dua? Bukannya tadi ada tiga?” Ucap salah satu anak laki-laki. Dia heran karena ikan mas nya hanya tinggal dua. Namun anak laki-laki lain tidak perduli. Toh masih ada dua ikan mas yang bisa mereka tangkap. Ikan kedua yang hanya mau berpikir ketika saat ada masalah, langsung berpura-pura mati. Ia berpikir, jika berpura-pura mati, pasti kedua anak itu tidak akan menangkapnya. Benar saja, ikan mas kedua tidak di jaring oleh kedua anak laki-laki itu. Sementara ikan mas ketiga yang selalu malas berpikir dan berusaha, semakin bingung dan panik. Dia mencoba berenang menjauh namun terlambat, jaring terlebih dahulu menangkap tubuhnya. Kedua anak laki-laki itu pun berlari pulang dengan membawa ikan mas ketiga. Mereka sangat senang karena mendapat ikan mas sebagai lauk makan mereka. Sedangkan ikan mas pertama dan ikan mas kedua berhasil selamat. Karena mereka mau berpikir dan berusaha. Pesan moral yang dapat diambil dari Cerita Dongeng Untuk Anak Kisah Tiga Ikan Mas adalah gunakan lah akal pikiran kita untuk memecahkan berbagai masalah yang kita hadapi. Biasakan lah untuk itu agar saat menghadapi masalah besar kita dengan mudah melewatinya. Dan ingat untuk selalu berusaha terbaik dan berdoa. Baca juga cerita dongeng bergambar terbaik lainnya seperti dongeng anak anak bahasa Indonesia, atau video yang pernah kami buat sebelumnya yaitu cerita dongeng putri tidur dan 3 peri Navigasi pos AFpyFt.